BERITA EMPAT LAWANG – Festival Perahu Bidar Tradisional yang digelar di perairan Sungai Musi pada Minggu (17/8/2025) berlangsung meriah sekaligus aman.
Meski sempat diwarnai ulah sejumlah speedboat dan kapal motor yang melintas tanpa mematuhi maklumat pelayaran, jalannya perlombaan tetap terkendali berkat pengamanan ketat dari KSOP Kelas I Palembang
Kepala KSOP Kelas I Palembang, Laksamana Pertama TNI Idham Faca ST MM M.Tr.Opsla, mengungkapkan rasa syukur karena tidak terjadi insiden besar selama kegiatan.
“Secara teoritis, kami sudah berupaya maksimal menjaga keamanan jalur lomba. Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan mendapat apresiasi dari Bapak Gubernur Sumsel serta Wali Kota Palembang,” ujarnya, Selasa (19/8/2025).
Pengamanan Jalur Lomba
Untuk memastikan lintasan tetap steril, KSOP Palembang menerjunkan empat armada patroli. Tiga di antaranya merupakan kapal negara, yakni KN 472, KN 410, serta KNP 327, ditambah satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB).
Seluruh armada disiagakan di titik-titik strategis sepanjang Sungai Musi agar jalannya lomba tidak terganggu.
Tradisi yang Menyatukan
Lomba bidar sendiri memiliki nilai historis dan kultural yang tinggi. Bidar, singkatan dari Biduk Lancar, adalah perahu tradisional yang dikenal dengan kecepatannya.
Selain adu cepat, perlombaan ini juga menguji kekompakan dan kekuatan puluhan pendayung yang berada dalam satu perahu.
Menurut Idham, festival ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat persatuan sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air.
“KSOP Palembang hadir bukan hanya sebagai pengawas pelayaran, tapi juga bagian dari pihak yang menyukseskan tradisi ini,” tegasnya.
Penyerahan Hadiah
Sebagai bentuk apresiasi, Kepala KSOP Palembang turut menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Momen ini semakin menambah semarak Festival Perahu Bidar yang selalu dinantikan masyarakat setiap tahunnya.
